Toro, (Humas Taritim) - Penyuluh agama sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama harus dapat mengambil peran penting dalam upaya membantu pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid -19. Penyuluh dituntut berperan aktif mensosialisasikan Kebijakan pemerintah, mengedukasi, menginspirasi dan berinovasi, terutama dalam menghadapai situasi Pandemi COVID -19 dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media sosial.
Terlihat salah satu Penyuluh Agama Non PNS Kecamatan Tanete Riattang Timur Rusman, S.HI tetap aktif melakukan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes 5M) ini pada salah satu obyek binaannya yakni TPA/TPQ Al-Azhar yang ada di lingkungan Tippulue Kel. Toro Kec. Tanete Riattang Timur Ahad, (4/4/2021), dengan mewajibkan para santrinya untuk tetap selalu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak saat pelaksanaan proses belajar mengajar, meskipun penyebaran covid ini cenderung menurun semenjak pemerintah memberlakukan vaksinasi kepada masyarakat.
“Anak - anak sekalian sebelum proses belajar mengajar dimulai kita harus selalu membiasaka diri mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tetap dirumah janganmi sering sering keluar kalau tidak perlu. Supaya kita terhindar dari Virus Corona”, pesan Rusman sebelum memberikan materi kepada para santrinya.
Tugas penyuluh agama di KUA Kecamatan bukan hanya melakukan penyuluhan agama pada masyarakat semata tetapi juga harus melakukan sosialisasi program pemerintah. Salah satunya yakni dengan mensosialisasikan dan menerapkan Prokes 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan interaksi dan menjauhi kerumunan pada setiap aktivitas baik ditempat binaan, dikantor maupun ditempat lainnya. (rus)
