Penyuluh Agama Tanete Riattang Timur Pelatihan Perawatan Jenazah



Bajoe, (Humas KUA TRT) - Manusia pada prinsipnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, pasti memerlukan bantuan orang lain. Hal ini tercermin saat seseorang meninggal dunia. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Timur melalui Penyuluh Agama Islam adakan pelatihan tata cara perawatan jenazah, Kamis (18/3/2021) di Masjid Al-Amir Filjannah Jl. Kesehatan Kelurahan Bajoe,

Hadir dalam kesempatan tersebut kepala KUA Tanete Riattang Timur Abdurrahim Riduang, S.Ag., M.HI, Pembina Tahfidz Pondok Pesantren Baitul Mukarramah St. Ruwayah didampingi Penyuluh Agama Islam Tanete Riattang Dra. Hidayah Mustamin. Hadiri pula tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan keterampilan bagaimana merawat jenazah. Mulai dari memandikan, mengkafani, mensalati hingga membuat pakaian si mayit dari kafan yang benar.

Dalam kesempatan tersebut Kepala KUA Tanete Riattang Timur Abdurahim Riduang menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya kegiatan tersebut. Dan berharap agar pelatihan ini dapat terus digalakkan demi mencetak tenaga yang terampil dan memberikan wawasan tentang perawatan jenazah yang baik dan benar sesuai dengan syariat islam

Lanjut, ia menyampaikan bahwa selain untuk syiar Islam tujuan penyelenggaraan jenazah adalah realitas di masyarakat ketika ada warganya yang meninggal dunia, banyak yang masih menunggu modin atau orang lain untuk merawat jenazah. Padahal merawat jenazah merupakan kewajiban semua muslim, terutama untuk keluarga dekat sang mayit.

“Kewajiban merawat jenazah merupakan kewajiban setiap muslim, namun realitas di masyarakat sekarang ini ketika ada warganya yang meninggal senantiasa menunggu orang lain untuk merawatnya, dadahal merawat jenazah merupakan kewajiban setiap muslim, terutama keluarga dekat sang mayit. Dengan pelatihan ini kami berharap para penyuluh dapat terjun langsung mengaplikasikan dan  melaksanakan perawatan jenazah ini bilamana ada masyarakat yang meninggal,” ucap Kepala KUA.

Untuk diketahui yang bertindak sebagai tutor pada pelatihan tersebut adalah Pembina Tahfidz Pondok Pesantren Baitul Mukarramah St. Ruwayah didampingi oleh Hidayah Mustamin. Pelatihan diawali dengan teori kemudian dilanjutka praktek dengan mempergunakan boneka sebagai bahan cara memandikan dan mengkafani jenazah. (Rusman)








Tutorial Daftar Nikah